RACUN LEBAH BISA MENGOBATI BERBAGAI PENYAKIT

Sumber : Majalah Aulia

Lebah termasuk hewan yang istimewa. Lebah termasuk salah satu jenis hewan yang secara eksplisit disebut dalam Al-Quran. Bahkan surah ke-16 dalam Al-Quran dinamai surah An-Nahl yang artinya lebah.

APITHERAPY – Terapi Sengat Lebah

Apitherapy adalah sebuah upaya pengobatan alternative yang bertujuan untuk preventif, kuratif dan rehabilitasi dengan memanfaatkan lebah dan produk turunannya, seperti madu, propolis, royal jelly, bee pollen (tepung sari) serta racun lebah.

Inti dari terapi sengat lebah ialah memanfaatkan racun yang disebut Bee Venom Therapy (BVT), yang terdapat di dalam sengatan lebah. Secara keseluruhan, racun sengat lebah terdiri atas 120 komponen kimia aktif. Akan tetapi, hanya sekitar 40-an komponen kimia aktif yang baru terdeteksi. Antara lain, 11 peptida, asam amino, 3 amine, 5 enzim, karbohidrat dan lemak peptide. Fungsi dari zat aktif ini ialah sebagai antiradang, antijamur dan antibakteri.

Bagian belakang lebah (sungut yang muncul di bokong lebah) adalah bagian tubuh lebah yang digunakan untuk menyengat. Pada bokong lebah ini terdapat lapisan yang menyerupai tanduk yang mengandung 120 komponen kimia aktif tersebut. Karena itulah, bagian ini yang digunakan lebah sebagai alat untuk mempertahankan diri.

Pada tahap terapi lebah, lebah menyemprotkan toksinnya. Kemudian racun lebah ini masuk ke pembuluh darah, lalu akan segera menimbulkan rasa panas dan menjalar ke seluruh tubuh manusia. Cara kerja racun lebah yaitu merangsang kerja jantung serta memberikan kehangatan kepada tubuh, melalui pembuluh-pembuluh darah di seluruh tubuh manusia. Terapis sengat lebah yang berpraktik di Bandung, Jawa Barat, Tyanto Priyatno, S.Si mengingatkan bahwa terapi sengat lebah yang tertua sudah dikenal ribuan tahun lalu. Kenyataan ini diketahui dari catatan kuno yang terdapat di sekitar mesir di aliran sungai Efrat.

Dalam terapi ini, racun lebah akan bekerja pada sistem syaraf dan peredaran darah. Maka, praktisi terapi sengat lebah harus betul-betul memahami fungsi sistem syaraf dan sistem peredaran darah manusia. Pertama-tama terapi sengat lebah dilakukan pada simpul-simpul syaraf dan peredaran darah pada tulang belakang. Karena, tulang belakang merupakan jalur utama yang dilewati sistem syaraf dan sistem peredaran darah manusia.

Dari pengalamannya sebagai terapis sengat lebah, penyakit yang insya’Allah bias diobati adalah:

• Lupus
• Demam berdarah
• Typhus
• Hepatitis
• Hipertensi
• HIV
• Batu Ginjal
• Kejang-kejang
• Batu empedu
• Kista dan miom
• Sakit persendian lutut
• Diabetes
• Rhematoid arthritis
• Lumpuh pasca stroke
• Asma
• Luka dan borok
• Ketergantungan obat sakit kepala
• Impotensi
• Insomnia
• Susah BAB

 PASTIKAN PENYAKITNYA TERLEBIH DAHULU

Sebelum terapi dilakukan, baiknya pastikan dulu jenis penyakitnya. Tentunya harus berdasarkan pemeriksaan dokter, karena bisa jadi kita mengalami alergi terhadap sengatan lebah itu. Maka harus dipastikan dulu bahwa pasien tidak mengalami penolakan/alergi terhadap sengatan lebah.

Maka dari itu, pada permulaan terapi dilakukan satu sengatan lebah. Tunggu sekitar 30 menit untuk diobservasi apakah pasien mengalami alergi atau tidak. Alergi atas sengatan lebah ditandai dengan gejala mual hingga muntah-muntah serta sesak nafas akut. Sebenarnya sengatan lebah biasanya akan menimbulkan reaksi normal seperti pembengkakan, kemerahan, nyeri dan gatal di bagian tubuh yang disengat. Namun, alergi bisa memperparah gejala reaksi normal itu. Untuk pasien yang memiliki alergi sengat lebah, reaksi gatalnya tidak hanya terjadi di bagian tubuh yang disengat lebah. Melainkan juga reaksi gatal itu bisa menyebar ke bagian tubuh lain.

Bila pasien tidak mengalami reaksi penolakan/alergi terhadap sengatan lebah atau pasien memang sudah terbiasa dengan terapi sengatan lebah maka terapi sengat lebah bisa diberikan beberapa kali di beberapa titik sengatan. Bahkan bisa mencapai 20 sengatan. Banyaknya jumlah titik sengatan dilakukan secara bertahap tentunya dengan memperhatikan juga tingkat reaksi yang muncul.

Saat ini terapi lebah telah banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati radang sendi (arthritis) dan penyakit degenerative, seperti diabetes, penyakit jantung dan kanker. Terapi dilakukan dengan sengatan lebah untuk memasukkan racun lebah ke dalam pembuluh darah. Racun lebah itu tidak disengat di seluruh tubuh, melainkan pada titik-titik tertentu saja pada tubuh.